Nasi Gandul Pati...(bikin kangen rumah)

Kali ini aku mau posting tentang kuliner guys...namanya nasi gandul. Hmmm....belum pernah denger ya??
Nasi gandul tuh makanan khas dari Pati, salah satu kabupaten di daerah pantura sebelah timur Jawa Tengah...my hometown :)

Penasaran dengan namanya? Kenapa ya koq namanya nasi gandul? aneh kedengarannya. malah banyak temen2ku yg ngira kalo makanan ini terbuat dari pepaya, karena di beberapa daerah di jawa ada yg menyebut pepaya tuh gandul. Nasi gandul sendiri ada beberapa versi sejarah (halah bahasanya) kenapa dikasih nama nasi gandul.
Ada yang mengatakan bahwa awalnya ada seorang pedagang nasi yang memikul dagangannya keliling kampung di Pati. Mungkin karena pikulannya gondal-gandul saat si pedagang berjalan, pelanggan lalu memberi dia nama pedagang nasi gandul, Ada juga yang mengatakan disebut nasi gandul karena disajikan dalam piring yang dialasi daun pisang. Jadi nasinya gandul (mengambang) gitu, gak nyentuh piring. Hmmm...whatever lah...yang penting mah rasanya guys...hehehe...

Sekarang ini hampir gak kita jumpai lagi pedagang nasi gandul yang berjualan keliling dengan pikulan. Mereka lebih memilih jualan di warung. Tapi, uniknya, pikulan tersebut tetap dipakai di depan meja utama. Kayak apa sih nasi gandul itu? Nasi ini, sekilas seperti rawon. Kuahnya coklat kemerahan. Gandul asli yang dijajakan di Pati disajikan di atas piring yang diatasnya dikasih daun pisang untuk alas nasinya. Kemudian tinggal pilih lauknya mau pake apa. Nah, lauknya ini macem2 dan semua dari organ sapi, ada daging, lidah, paru, babat, jeroan, dll. Kalo gak suka daging bisa juga pake telur ayam. Uniknya lagi, lauk tersebut dipotong-potong dengan menggunakan gunting lho. Setelah lauk digunting-gunting di atas nasi, kemudian disiram dengan kuah yang masih panas. Ada lagi ni pelengkap nasi gandul yaitu tempe goreng. Tempe goreng ini unik. Si tempe begitu garing dan krispi sewaktu digigit. Ternyata, rahasianya, tempe direbus dulu dengan santan sebelum digoreng. Tentu ini agak berbeda dengan nasi gandul yang dijual di kota lain.

Kalo kata Enno Lerian, mau makan nasi padang gak harus ke Padang, nah...kalo mau makan nasi gandul juga gak harus ke Pati sih coz udah banyak koq yang jual nasi gandul di kota-kota lain. Pokoknya patut dicoba nih...! Hadeuh....jadi kangen rumah kalo gini....hikz..hikz...pengen nasi gandul bikinan ibu...

oya...ini nih aku kasih resepnya kali aja ada yang mo nyoba bikin...kalo aku sih pasti gak bisa...hahaha...tapi pengen juga belajar masak nasi gandul coz cowokq doyan bgt...tiap maen ke Pati pasti ngajakin makan nasi gandul...ketagihan dia...hahaha... (yang merasa harap komen ^_^)
This is it...

BAHAN:
1 kg daging sapi has dalam
3 sdm minyak untuk menumis
10 siung bawang putih, haluskan
2 sdt ketumbar sangrai
4 cm kencur, memarkan
4 cm jahe, memarkan
1 1/2 sdt garam
3/4 sdm gula pasir
1 sdt merica putih
4 sdm kecap manis
1500 ml santan dari 1 butir kelapa parut

Pelengkap:
6 porsi nasi, tempe goreng

CARA MEMBUAT:

• Rebus daging sapi has dalam hingga empuk. Angkat, potong-potong ukuran 2 x 1 x 1 cm. Sisihkan.
• Panaskan minyak, tumis bawang putih, kencur, dan jahe hingga harum. Tambahkan garam, gula, merica, dan kecap manis. Aduk rata.
• Tuangi santan, masak sambil diaduk hingga mendidih. Masukkan daging, aduk rata dan masak hingga bumbu meresap. Angkat.
• Sajikan segera bersama pelengkap.

Untuk: 6 porsi
Kalori per porsi (termasuk pelengkap): 484 kal
Selamat makan... ^_^

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.

• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Tags: Kuliner